Daftar Blog Saya

Minggu, 18 September 2011

Angkatan III

Basic Training Pencinta Alam ( Bastrapa ) Jiwa Alam Angkatan III tahun 2011
Waktu : 17 - 18 September 2011
Tempat : Gedung SMA Muhammadiyah Kalosi Lt II, Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla' Kabupaten Enrekang.
Tim Instruktur:
Master Of Training : Muhammad Firdaus
Vice Of Master : syahrul Ramadhan
instruktur : Darmin, Adda, Illang
Organizing Committe : tatto, inna,pupunk
Pemateri :Akar Angin - Rock Lembing, Rawa - Navigasi darat ( Mapala Teknisi Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.
Peserta : ikbal (pusa), Muh. Syahrul (pebaian), Muh. Rahmat syahid (pasa'dalle), Muharsim (kira), rippung (po'riga), makmur (po'riga), nur badrun (lumbaja), nur rahmah (pusa'), Hidayanti (pusa'), Yuyun Aryani (bubun bia)
Agenda-2: Pembacaan kode etik pencinta alam (16.20), sambutan sekertaris umum Jiwa Alam, materi teori sampai jam 00.00, simulasi rock lembing di lt III jam 12.30, dan simulasi peta kompas. Penutupan oleh ketua umum MPO Jiwa Alam dsertai pembacaan kode Etik Pencinta Alam.
Persiapan out door: liburan idul adha, peserta dibagi dalam 3 kelompok:
tunggu komunikasi dan informasi selanjutnya, dalam rangka persiapan out door di Kotu-leon-tobalu.
tamu; pak saleh (guru smkn 1 enrekang), amrullah ulla (bkd enrekang)
by syalom dg bule

Minggu, 04 September 2011

Bastrapa I





Bastrapa Angkatan III tahun 2011

Basisc Training Pencinta Alam adalah pendidikan dasar pencinta alam dalam rangka penerimaan anggota baru Jiwa alam.
Bentuk Kegiatan:
Indoor : pendidikan dalam kelas dilaksanakan pada 17- 18 september 2011 di gedung SMA Muh. Kalosi, dimulai pada pukul 14.00 wita.
Outdoor: pendidikan aplikasi lapangan dengan jalur Bt Kaboobong leon - Bt Susu Tobalu - Lo'ko bubau asahan banti, ditetapkan kemudian.
Persyaratan :
1. Usia 14 -25 tahun
2. Mengisi dan mengembalikan formulir
3. Konstribusi Rp. 50.000
Perlengkapan :
1. Pakaian ganti
2. Alat tulis
3. Baju kaus hitam (kegiatan belajar)
4. Penggaris, pensil dan busur derajat
5. Kompas bidik bila ada
Fasilitas
1. t-shirt
2. syal
3. certifikat
4. komsumsi / break selama indoor
hubungi panitia pelaksana
1. Ajir 081242142815
2. Inna 085255637722
3. Ull 085253917959
4. Palli 085299947972
5. Libas 085242370836
6. syalom 082190727972
atau datang langsung ke base camp jiwa alam, jl kapten pierre andreas tandean no 16 kalosi (jiong bala bola)

Senin, 11 Juli 2011

Bastrapa Angkatan III 2011

Salam Lestari ..........!
Bagi yang : tertarik berpetualangan di alam bebas !, suka menambah wawasan pengetahuan dan penghayatann pada alam raya !, mau memperdalam organisasi dan kepemimpinan !, ingin megembangkan ekspresi dan kreatifitasnya !
Bage – bageangki ke’ ........................ !

BASTRAPA
( Basic Training Pencinta Alam ) Angkatan III Jiwa Alam tahun 2011
Batas Pendaftaran s/d 22 Juli 2011 ( sampai pukul 24.00 wita)
Pembukaan 22 Juli 2011, pukul 14.00 wita -/ (re cheking peserta)
Indoor 22 – 24 Juli 2011 ( Keorganisasian, Dasar-dasar Pencinta Alam, Pengenalan teknik praktis pencinta Alam dan Suplemen ) : Gedung SMA Muh. Kalosi
Outdoor dan Pengukuhan, rangkain kegiatan Bastrapa : jadwal outdoor ditetapkan di indoor : Orientasi Mounthainering (lintas alam) Kotu – leon – bt bolong – loko

Persyaratan
1. Usia 14 – 25 tahun
2. Mengisi Formulir Pendaftaran
3. Konstribusi Rp. 50.000,-
Fasilitas :
1. Cofee break
2. Sertifikat
3. T-Shirt
4. Syal
5. Poin 2-4 bila lulus mengikuti seluruh kegiatan
Perlengkapan Indoor:
1. Pakaian ganti ( nginap )
2. Baju Kaos hitam.
3. Pen, pensil, note book, penggaris, busur derajat
4. Kompas bidik
Mencintai alam melahirkan persahabtan sejati
Sekali hadir di rimba raya, alam merindukanmu selamanya
Bersahabat dengan alam berarti mewujudkan kedamaian
Itulah pencinta alam
Lestari alamku – damai jiwaku
Dilarang keras membawa, sajam, miras dan narkotika !!!!!
Sekertariat: Jl. Kapt. P.A. Tandean No.16 Kalosi (jiong bala bola) E-mail : jiwaalam@gmail.com, Bloger : http://blogjiwaalam.blogspot, FB: Grup Jiwa Alam. Call Person : Ajir (081242142815), Inna (085255637722), Cicca (081241994626), Ull (085253917959)
Lokasi gambar : pos 7 Latimojong, Tranggulasi Puncak Rante Mario Latimojong, out door Bastrapa II Tobalu



Jumat, 25 Februari 2011

FKPM Mata Dewa








FKPM

FKPM : Forum Kumunikasi Pemcinta Alam se- Massenrempulu. adalah wadah komunikasi pencinta alam di kabupaten Enrekang. Berfungsi sebagai sebuah sistem koordinasi antar KPA dalam hal pencinta alam, semi formal atau sebatas pertemuan dalam rangka membicarakan agenda-agenda bersama yang diikat oleh kode Etik Pencinta Alam Indonesia.
Daftar KPA yang tergabung dalam FKPM dan Leader, serta Koordinator FKPM masing-masing sesuai hasil pertemuan di Mata Dewa Enrekang, 19 februari 2010.
1. Gempa Maspul (enrekang) Ketua Umum: Ibrahim. koord: Umy.
2. Jiwa Alam (kalosi): Ketua Umum: Sudarmin Libas. koord: syalom dg bule.
3. Pankser (sangbuah) Ketua: Amma. koord: Amma.
4. Pesiar (bunturandan) Ketua : Labbis. koord: Labbis
5. Kalpataru (pana) Ketua Arsil Madjid. koord: Rais
6. Gempala Dury (kalosi) ketua ....... koord: syahril
7. Pakis (baraka).
8. Opal Paliwan (baroko)
9. Lembayung (baraka). blm bergabung

Kamis, 17 Februari 2011

FKPM

Pertemuan FKPM di Buntu Mata Dewa Enrekang, Sabtu 19 Februari 2011. Catatan : Tidak membentuk pengurus FKPM yang kemudian menjadi Payung KPA. Dalam sejarah KPA adalah organisasi mandiri. FKPM hanyalah wadah konsolidasi sesama pencinta Alam. Laksanakanmi program bersama

Minggu, 13 Februari 2011

K2


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
K2

K2 pada musim panas 2006
Ketinggian 8.611 m (28.251 ft) 
No.2 di dunia (No. 1 di Pakistan)
Ketinggian topografi 4.017 m (13.179 ft)
Daftar No. 2 di dunia
No. 22 tertinggi
Puncak tertinggi
Tujuh Puncak Kedua
Lokasi
K2 terletak di Tibetan Plateau
K2
Bendera Pakistan Gilgit-Baltistan, Pakistan
Bendera Republik Rakyat Cina Tashkurgan, Xinjiang, Republik Rakyat Cina
Pegunungan Karakoram
Koordinat 35°52′57″N 76°30′48″E / 35.8825°LU 76.51333°BT / 35.8825; 76.51333Koordinat: 35°52′57″N 76°30′48″E / 35.8825°LU 76.51333°BT / 35.8825; 76.51333 [1]
Pendakian
Pertama didaki 31 Juli 1954
Bendera Italia Achille Compagnoni
Bendera Italia Lino Lacedelli
Rute termudah panjat batu/es/salju
K2 adalah gunung tertinggi ke-2 di dunia. Terletak di bagian Karakoram dari Himalaya antara Pakistan dan Republik Rakyat Cina; merupakan pegunungan nasional di Pakistan. Tinggi peguungan ini mencapai 8,611 meter (28,251 kaki). Konon, pegunungan ini lebih sulit didaki daripada Gunung Everest karena cuacanya yang buruk. K2 juga lebih tinggi di daerah sekitarnya bila dibandingkan ke Everest. K2 dijuluki "Pegunungan Kejam" karena hal ini. Pada tahun 2004, hanya 246 orang yang berhasil mendaki sampai ke puncak. Setidaknya 56 orang meninggal ketika mencoba mendakinya.
Nama tak resmi untuk K2 ialah Gunung Godwin Austen, dinamai dari nama orang yang pertama kali memanjatnya. Selain itu pegunungan ini juga dinamai Qogir (diturukan dari Chogori), Lamba Pahar, Dapsang, Kechu, Ketu, dll.

[sunting] Referensi

Aksi Bersenyawa

JUMAT, 17 JUNI 2010 | 3315 Hits

Camat Alla’ Janji Respon Aksi KPA
SUDU -- Rencana "Aksi Bersenyawa" yang dilakukan sejumlah Kelompok Pecinta Alam (KPA) se-Kabupaten Enrekang mendapat apresiasi Pemerintah Kecamatan Alla’. Camat Alla’, Muzakkir, bahkan rela menjadikan ruangannya sebagai tempat pertemuan Forum Komunikasi Pencinta Alam se-Massenrempulu (FKPM), Senin,
Pertemuan FKPM yang ke-6 itu merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Base Camp Jiwa Alam, yang salah satu agendanya membahas persoalan sampah di Kanan, Kelurahan Kalosi. Hadir dalam pertemuan itu, Camat Alla’ dan para stafnya, Lurah Kalosi, Lurah Kambiolangi, perwakilan PMR SMK Neg 1 Enrekang dan perwakilan dari KPA Jiwa Alam, Gempa Maspul, Pankser, LA, Gempala Duri, dan Sispala SMU Neg. 1 Alla’. Koordinator FKPM Syahril dari LA (lestari alam). Dalam pertemuan itu, peserta sepakat mempertegas status sampah di Kanan sebagai darurat bencana. "Meski ada upaya yang cepat untuk menanggulangi. Tumpukan sampah yang setiap hari bertambah di lokasi tersebut, bukan lagi persoalan kebersihan, tetapi sudah mengancam keselamatan jiwa, lingkungan, keamanan dan ketertiban, serta bencana longsor," ungkap salah seorang peserta, Syahril. Camat Alla’, Muzakkir memberi apresiasi atas inisiatif dari anak-anak muda, khususnya pencinta alam di daerah itu. Ia mengakui, sejak menjabat Camat Alla’, 2 tahun lalu, masalah sampah di Kanan memang sudah menjadi perhatian. Bahkan, sudah pernah dirapatkan di tingkat Muspika. "Namun masih banyak kendala yang dihadapi, salah satu alasan mendasar, adalah pengangkutan sampah masyarakat ke TPA yang sepenuhnya masih menjadi tugas Dinas Pertamanan dan Kebersihan," katanya. Apalagi, petugas kebersihan masih terkadang mengeluhkan alasan bensin, dan TPA Bolang yang jauh. Di sela pertemuan itu, muncul berbagai masukan yang menginginkan agar pembersihan sampah dilakukan dengan cara diangkut ke TPA, serta menimbun tumpukan sampah yang tersisa. Sispala SMU Negeri 1 Alla’ juga mengusulkan penanaman pohon untuk mencegah longsor. Rencananya, puncak 'Aksi Bersenyawa' akan dilakukan, Ahad, 20 Juni mendatang. (k2)

sajak alam

1. Sebuah Sajadah Kumal di Kampung Azab
Aku bertanya pada daun yang berbisik pada tanah
Disebab apa bumi meludah anak-anaknya
Tak karna usia senja bumi mengamuk
Tak lantaran siang berseling petang membunuh nafas
 
Di sebuah petang angin mengajakku ke  kampung azab
Ada mesjid bertiang kemunafikan tegak berdiri
Lalu orang-orang duduk membutakan mata di dalamnya
Meninggalkan selembar sajadah kumal
Anak-anak sibuk berburu dinar
Kiyaiku entah kemana, sibuk bertasbih kosong
Lurahku menumpuk-numpuk uang curian

Di sebuah pagi embun mengajakku menangis
Inilah sisa kampung azab
Nyawa membujur di reruntuhan
Air mata menenggelamkan hati-hati yang tersisa
Masihkah kau ingin tinggal di kampung azab
Pergilah dan jenguklah mesjidmu
Masih ada sajadah kumal yang tersisa di sana

2. Aku Selembar Nyawa Tersisa di antara Isak

Aku selembar nyawa yang tersisa di antara isak
Anak-anakku telah dijemput bumi
Saat ia meludah di kepala kami yang hina
Menenggelamkan mesjid tua tak berpenghuni
Dan seorang berkalung sorban kumal
Aku selembar nyawa yang tersisa di antara isak
Tak mampu membela anak-anakku yang dimaki tanah
Mungkin tersebab tadi siang ia berpesta di tepi jalan
Sampai desiran angin berlalu di wajahnya
Dan selembar rupiah pun tak ia keluarkan
Aku selembar nyawa tersisa di antara isak
Kini kulihat anak-anak ku terbujur memeluk bumi
Ada kehinaan di wajahnya, ada pula keceriaan
Kemanakah hendak kutulis surat permohonan maafku untuk bumi
Jika mesjid-mesjid itu hanya dihuni jiwa-jiwa batu

Filosofi Jiwa Alam I

Jiwa dan Alam Semesta PDF Cetak
Ditulis oleh Pujangga Tanpa Sangka   
Bagian delapan ini adalah bagian terakhir untuk mengajak pembaca memahami jiwa danalam semesta. Bagian yerkahir ini adalah gambaran manusia dengan macam variasi, bentuk dan tindakannya dalam hubungannya dengan alam semesta dan realitas kehidupan. Manusia sebagai subyek harus memahami apa yang ada di luar dirinya. Dengan memahami hal itu, maka akan membuka mata hati, akan terbuka jalan menuju Tuhan. Memahami alam dan realitas kehidupan manusai sehari-hari akan memberi pelajaran berharga bagi jiwa manusia.

Manusia seringkali tertutup untuk memahami dan merenungkan kenyataan alam dan realitas kehidupan yang mengitarinya. Jika pun dipahami, tapi sebatas apa yang dapat dilihat dan dirasakan. Bila sebatas ini yang hanya dipahami, maka sampai kapanpun  dia tidak akan pernah sampai pada tujuan (Allah). Alam semesta dengan berbagai realitas kehidupan hanya dipahami dari sudut manfaatnya bagi kebutuhan lahir, lepas dari dimensi bathin. Oleh karena itu, tidak heran bila jiwa manusia dikuasai oleh alam, bukan sebaliknya, menguasai dan belajar dengan alam. Maka dari itu, jiwanya menjadi kerdil, terpaku dan terbuai alam. Merasa alam menguasai dirinya. Dan tindakannya mengikuti alam dan realitas kehidupan yang ada semu. Orang yang seperti itu, adalah hidup tanpa tahu hakekat dirinya. Mudah tertipu danjiwanya terselubung oleh nafsu-nafsu kebendaan.

Lantas bagaimana seharusnya agar jiwa manusia tidak terpengaruh oleh alam dan kehidupan yang mengitarinya? Jawabannya  akan kita pahami dengan penjelasan berikut ini:

a. Pemahaman Pertama
Pemahaman pertama yang harus kita ketahui adalah bahwa hakekat jiwa dan alam semesta adalah satu lingkaran penuh. Jiwa dan alam berada dalam satu lingkaran yang dibawah naungan satu pencipta (Allah). ia tidak berubah serta tidak mengenal batas akhir dan awal. Serta tidak ada penyimpangan sedikit pun. Apa yang dialami oleh manusia terhadap alam sekelilingnya sebenarnya adalah satu kesatuan. Ada siang, ada malam. Ada pagi, ada sore. Ada baik, ada buruk. Kontradiksi alam yang dulihat manusia itu sebenarnya tidak ada yang berubah, andai merasa berubah itu hanya anggapan manusia sendiri.

Satu contoh, coba kita perhatikan fenomena terjadinya siang dan malam, apakah dengan pergantian malam dan siang itu akan merubah bentuk bumi atau bentuk matahari? Apakah dengan pergantian malam dan siang itu akan merubah waktu? Bukanlah pergantian malam dan siang hanyalah perasaan manusia saja. Bukanlah alam sendiri tetap seperti adanya, tanpa ada perubahan apa-apa. Kemudian, kenapa manusia selalu tertipu oleh kenyataan yang seperti itu, sehingga jiwanya menjadi sempit seolah-olah terhimpit oleh kenyataan alam itu sendiri? Jawabannya, karena jiwa manusia tidak dapat melepaskan diri, terbelenggu dan terikat karena beranggapan alam dan realitas dunia dengan segala variasinya adalah satu tujuan, sehingga jiwa sulit keluar dari lingkaran alam dan dunia yang mengitarinya.
  
b. Pemahaman Kedua
Pemahaman kedua adalah pemahaman terjadap jiwa manusia itu sendiri. Kalau alam itu bulat dan luas, maka jiwa manusia itu sendiri adalah bulat dan luas seperti alam. Jiwa manusia menjadi terbatas adalah karena manusia itu sendiri. Alam tidak akan pernah mempengaruhi manusia untuk memperkecil kadar bulat danluasnya jiwa. Ia tetap berdiri. Hanya saja tergantung jiwa, apakah ia terpengaruh atau tidak dari alam akan menjadi seluas apa yang ia lihat, dan bahkan lebih. Tapi, jika dikerutkan maka akan menjadi kecil seluas tempat semayam jiwa itu sendiri.

Untuk memahami ini, kita ambil satu contoh dari realitas kehidupan keseharian. Kita sering diterpa dengan berbagai cobaan silih bergantio. Untuk menghadapinya dan menempatkan kadar besar kecilnya berbagai cobaan itu, bukankah tergantung pada kelapangan jiwa kita sendiri. Jika cobaan itu dianggap besar, maka jiwa akan menjadi sempit. Tapi jika cobaan dianggap kecil, maka jiwa akan bebas, lapang dan luas. Jadi besar kecilnya jiwa dalam melihat realitas adalah tergantung pada jiwa itu sendiri. Realitas alam yang kita lihat, kita hadapi atau kita jumpai sebenarnya tidak akan mempengaruhi jiwa manusia. Hanya jiwa manusia saja yang merasa dipengaruhi karena begitu sempitnya jiwa.

c. Pemahaman Ketiga
Pemahaman ketiha adalah inti jiwa dan alam itu sendiri. Inti jiwa adalah lingkaran yangluas. Inti alam pun sebuah lingkaran luas pula. Apa yang dilihat oleh mata sebenarnya hanyalah “bayangan”, bukan yangsesungguhnya.  Begitu juga alam menjadi luas karena jiwa yang melihat luas dan seluas alam itu sendiri.  Besar kecilnya alam tergantung pada jiwa manusia masing-masing. Selama jiwa masih bersemayam dengan perasaan yang luas, maka selama itu pula jiwa tidak akan pernah puas.

d. Pemahaman Keempat
Orang yangmengerti tentang bagaimana luasnya jiwa bila ia dihadapkan pada kenyataan. Ukuran keluasan jiwa seseorang dapat diukur dari sejauhmana ia menempatkan sesuatu pada tempat yang seharusnya, tanpa mempengaruhi eksistensi jiwanya. Orang yang seperti ini adalah orang yang tidak dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat lahir selain apa yang ada pada jiwanya. Dalam memahami ukuran luas lingkaran jiwa, maka secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:

Pertama, lingkaran kecil, yaitu dimana jiwa yangasalnya luas tapi pengaruh dari hal-hal yang kecil maka tidak dapat menguasai dirinya. Eksistensi jiwa teracuni bahkan larut di dalamnya. Masalah-masalah yang kecil sesempit rongga dadanya. Yang seharusnya tidak perlu dipikirkan, malah justru dipikirkan, sehingga putus asa, gelisah dan hilang keseimbangan diri. Selama lingkaran jiwanya masih terpengaruh kepad ahal-hal kecil, maka selama itu pula tidak akan mengerti jiwanya sendiri.

Kedua, lingkaran sederhana, yaitu lingkaran jiwa seluas masalah yang dihadapinya. Jiwanya tidak terpengaruh pada masalah kecil dan dapat menguasai jiwanya. Masih dapat bersikap tenang dalam menghadapi masalah. Setiap masalah dianggap hal yang biasa-biasa saja tapa meracuni jiwanya. Fokus jiwa dapat ditempatkan pada tempat yang semestinya. Jiwanya tidak akan gelisah dan senantiasa tenang meskipun dihadapkan pada masalah-masalah yang besar.

e.  Pemahaman Kelima
Tanda-tanda orang yang mempunyai keluasan jiwa terletak pada kepasrahan diri terjadap alam sekelilingnya. Jiwa bukan lagi dikendalikan oleh dirinya, tetapi dikendalikan oleh kekuatan “Yang Tak Terbatas”, yang memiliki jiwa itu sendiri. Andaikan ia dapat menguasai atau tidak terpengaruh oleh alam, itu semata-mata karunia kekuatan “Yang berada diluar jiwanya”. Bila sese orang sampai ketingkat jiwa yang seperti ini, berarti ia telah memiliki kekuatan dan keluasan jiwa yang tak terbatas, sehingga ia pun memiliki potensi untuk menguasai jiwa-jiwa orang lain. Kemudian bagaimana caranya? Tiada cara lain kecuali membiasakan dan melatih diri sehingga memperoleh karunia pengetahuan dan pemahaman tentang jiwa. Yang memberikan karunia ini bukan dengan usaha potensi pikiran, melainkan karunia yang bersumber dari Pencipta Jiwa itu sendiri. Maka dari itu, dikatakan yang 'ahli jiwa' bukan mereka yang mempunyai segudang teori tentang kejiwaan, melainkan mendapatkan karunia pengetahuan hakekat kejiwaan yang langsung diperoleh dari Sang Pencipta Jiwa, yaitu Allah.
 

Sabtu, 12 Februari 2011

Keterangan Terdaftar

Untuk pengurus : Permohonan Pepanjangan Keterangan Terdaftar di Kesbang, Linmas dan Pol PP: Akata Notaris, Program Kerja, KTP pengurus, NPWP, Kerangan Lama, Personalia pengurus

Sabtu, 05 Februari 2011

Personalia MPO


SUSUNAN PERSONALIA ANGGOTA MAJELIS PERTIMBANGAN ORGANISASI JIWA ALAM

Ketua Umum                                   :           Muh. Firdaus
Wakil Ketua Umum                       :           Muhtar
Sekertaris Jenderal                     :           Zulkarnaim
Komisi A ( Pencinta Alam dan Kode Etik Pencinta Alam )
Ketua                                                            :           Abidin Siregar
Anggota                                           :           Yusrianto
Komisi B ( Organisasi dan Harta Benda )
Ketua                                                            :           Ilham Zam Rante
Anggota                                           :           Syafriadi
Komisi C ( Sosial Budaya dan Advokasi )
Ketua                                                            :           Jimmi Rahman
Anggota                                           :           AR. Fachruddin

Format Laporan Perjalanan


Salam Lestari !!!
Nama Kegiatan      : ………………………………………………………………………..
Waktu                        : ………………………………………………………………………..
Tempat / Lokasi     : ………………………………………………………………………..
Nama                         : ………………………………………………………………………..
No. Angg.                 : ………………………………………………………………………..
Jenis Kegiatan       : ………………………………………………………………………..
Tingkat                     : ………………………………………………………………………..
Referensi                 : ………………………………………………………………………..
Pelaksana               : ………………………………………………………………………..
Jenis LPJ                 : Kelompok / Individu
Kondisi Peralatan / Perlengkapan / Ransum dibuat dalam kolom dengan spesifikasi. No, Uraian, Status, Jumlah, Sisa / kondisi, keterangan.













Kondisi fisik berisi persiapan fisik dan keadaan fisik selama perjalanan.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..dst
Kondisi social budaya penduduk setempat berisi gegrafi, pekerjaan, kepercayaan, pengetahuan obat obatan, tanaman.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...dst
Catatan perjalanan berisi waktu-waktu perjalanan, kondisi medan perjalan, navigasi perjalanan, hambatan – hambatan.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...dst
Dokumentasi dan keterangannya.













………dst
Tambahan Informasi.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………dst
Lestari Alamku Damai Jiwaku
Disampaikan pada tanggal        : ……………………………………………………..
Diterima Oleh                                 : ……………………………………………………..
Hasil Evaluasi
1.     Nilai Poin                              : ……………
2.     Bonus Poin                          : ……………
3.     Pengurangan Poin                       : …………..
4.     Poin Diperoleh                   : ……………

Mengetahui
Pengurus Berwewenang
………………………………



(                  nama                )
                                                                                    Na: